Tanjakan 1 - Menempuh Jalan Menuju Allah SWT.
Seorang yang ingin menempuh jalan menuju Allah SWT, perasaan itu datangnya dari Allah swt dan ia harus mengokohkannya, menjaganya baik-baik serta mempedulikannya.
Ketahuilah bahwa seorang yang ingin menempuh jalan menuju Allah SWT, datangnya perasaan itu dari Allah SWT yang ditanamkan di hati seorang, sehingga hati orang itu tergerak untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan beramal shaleh untuk mencapai kebahagiaan di kampung akhirat. Ia berpaling dari dunia dan segala kesalahannya dengan meningkatkan ketakwaannya dan kedekatannya2 kepada Allah swt.
Perasaan semacam itu termasuk salah satu tentara Allah swt dari segi batin yang ditiupkan ke dalam hatinya, sehingga ia merasa takut, berharap rindu kepada Allah swt, dan ia mencintai para kekasih Allah swt dengan sungguh–sungguh tanpa sebab apapun. Setelah ia mendapat petunjuk dari Allah swt di dalam hatinya, maka ia senantiasa menunggu datangnya ilham untuk mengerjakan segala perbuatan baik, seperti yang disebutkan dalam sabda Baginda Nabi Muhammad saw berikut ini:
“Sesungguhnya Tuhan memiliki curahan rahmat dalam setiap waktunya bagi kalian. Karena itu, nantikanlah selalu datangnya curahan rahmat itu bagi kalian.”
Barang siapa yang hatinya telah dibuka oleh Allah swt untuk mengikuti jalan petunjuk, hendaknya ia menilainya sebagai karunia terbesar dari Allah swt yang nilainya sangat tinggi, sehingga karunia tersebut harus ia syukuri dengan benar–benar, karena banyak dari kaum muslimin yang telah mencapai usia delapan puluh tahun lebih, tetapi ia belum pernah mendapat jalan petunjuk menuju kepada Allah swt. Karena itu, bagi seorang yang telah mendapat jalan petunjuk dari Allah swt, maka hendaknya ia berusaha menjaganya baik-baik dengan jalan memperbanyak berdzikir, berpikir dan selalu duduk bersama orang–orang yang baik. Janganlah ia mendekati atau duduk bersama dengan orang–orang yang hatinya ditutup oleh Allah swt dan senantiasa mengikuti bisikan setan. Hendaknya ia senantiasa kembali kepada Allah selalu berharap kepada rahmat Allah swt, menyegerakan segala perbuatan baik setiap kali ia mendapatkan kesempatan untuk melakukannya.
Janganlah ia menunda sedikitpun perbuatan baik apapun bentuknya dengan alasan apapun, karena perbuatan itu termasuk bisikan setan.
al–Imam Abu Rabi* ra berkata:
“Tempuhlah jalan menuju Allah secepatnya, jangan menundanya sesaat pun, karena menundanya sesaat termasuk suatu yang merugikan.”al–
Imam Ibnu Athailah menyebutkan dalam Kitab al–Hikam:
“Jika engkau menunda suatu perbuatan baik ketika engkau mendapatkan kesempatan untuk mengerjakannya, maka engkau termasuk
orang yang mengikuti hawa nafsu.”
Posting Komentar untuk "Tanjakan 1 - Menempuh Jalan Menuju Allah SWT."